Dalam sebuah kasus persidangan dipengadilan pasti akan membutuhkan bukti ilmiah. Namun tidak semua bukti ilmiah tersebut diterima sdi pengadilan. Lalu bagaimana penentuan barang bukti ilmiah agar dapat diterima? Ada dua standar yang digunakan utnuk menentukan penerimaan barang bukti ilmiah, pertama adalah frye Standard dan daubert Standard. Dalam postingan ini akan kita bahas satu persatu mengenai dua Standard tersebut.
Frye Standard
Frye Standard berasal dari Frye v. Amerika Serikant, 293 F. 1013 (DC Cir. 1923). Frye Standard merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diterimannya kesaksian ilmiah dipengadilan. Pengadilan yang menerapkan frye standar harus menentukan dari mana barang bukti itu berasal, Standard ini secara umum diterima oleh para ahli dalam bidang tertentu. Banyak negara yang sudah mulai meninggalkan frye standar karena pengadilan federal telah menggunakan daubert standar.
Penerapan Frye yang dirangkum oleh satu pengadilan banding federal bahwa bukti harus membuat penentuan awal melalui pengenalan bukti lain, termasuk kesaksian ahli, mengenai :
1. Status, dikomunitas ilmiah yang tepat, dari prinsip ilmiah yang mendasari bukti baru disodorkanPenerapan Frye yang dirangkum oleh satu pengadilan banding federal bahwa bukti harus membuat penentuan awal melalui pengenalan bukti lain, termasuk kesaksian ahli, mengenai :
2. Teknik menerapkan prinsip ilmiah
3. penerapan teknik pada kesempatan tertentu
Daubert Standard
Pada tanggal 28 Juni 1993 Pengadilan federal amerika menerbitkan peraturan Daubert v. Merrell Dow Pharmaceuticals, 509 U.S. 579, 113 S.Ct. 2786, 125 L.Ed. 2d 469, (U.S. Jun 28, 1993) (NO. 92-102). Yang mana peraturan ini akan menggantikan Frye daubert. Hal ini dikarenakan adanya banyak kritik . Mahkamah agung AS merubah Standard penerimaan dari saksi ahli menjadi barang bukti yang sah dan relevan.
Daubert Kriteria merupakan Standar yang digunakan oleh hakim untuk membuat penilaian awal apakah kesaksian ilmiah seorang ahli didasarkan pada penalaran atau metodologi yang ilmiah yang valid dan dapat benar diterapkan pada fakta-fakta yang dipermasalahkan. Faktor faktor yang harus dipertimbangkan dalam daubert standar adalah :
1. Apakah teori atau teknik tersebut dapat dan telah diuji;2. Apakah telah mengalami peer review dan publikasi;
3. Tingkat kesalahan yang diketahui atau potensi;
4. Keberadaan dan pemeliharaan standar mengendalikan operasinya;dan
5. Apakah telah menarik penerimaan luas dalam komunitas keilmuan yang relevan.
Perbedaan Frye Standar dengan daubaert standard :
1. Berdasarkan Penggunaan Kesaksian Ahli
Frye : Lebih menekankan pada kesaksian ahli yang telah diterima umum dan telah teruji secara ilmiah oleh sekelompok komunitas ilmiah.
Daubert : Lebih bersifat luas, karena tidak hanya melihat dari sisi ilmiah saja, namun dari sisi teknik yang digunakannya, dan kompetensi saksi ahli pada kasus tersebut.
2. Berdasarkan Penerimaan barang Bukti
Frye : Dari segi waktu dalam menganallisis hingga mengambil keputusan bersifat sebentar, karena hanya didasarkan oleh penerimaan umum atas suatu komunitas ilmiah saja yang tentunya sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada daerah tersebut. Namun pada praktiknya, banyak para pengacara yang memberikan saran kepada para hakim di pengadilan negeri untuk mengadopsi Daubert atau Frye saja dalam satu
Negara, namun tidak menutup kemungkinan adanya penggabungan adopsi berdasrkan Daubert dan Frye.
Negara, namun tidak menutup kemungkinan adanya penggabungan adopsi berdasrkan Daubert dan Frye.
Daubert : Lebih cenderung menggunakan waktu yang cukup lama dalam menganalisis hingga mengambil keputusan,
3. Berdasarkan Sifat
Frye : Menekankan pada penerimaan umun atas kesaksian ilmiah tersebut dinilai kurang dapat membantu pengambilan keputusan yang mungkin hanya dapat diterima oleh komunitas ilmiah dalam suatu daerah saja, namun apabila dilihat oleh komunitas ilmiah daerah lain belum tentu keputusan itu tepat diterapkan pada penerimaan umum di daerah tersebut.
Daubert : Lebih mengedepankan kompetensi dari saksi ahli yang memungkinkan digunakannya saksi ahli yang lebih dari 2 dan dinilai setiap teknik atas pemberian kesaksian tersebut yang dihubungkan dengan bukti fisik, memungkinkan lebih tepat dalam pengambilan keputusan nantinya.
Referensi
- Calhoun, M. C. (2008). Scientific evidence in court: Daubert or Frye,15 years later. Legal Backgrounder.
- Daubert Standard. Retrieved November 2, 2015, from https://www.law.cornell.edu/wex/daubert_standard
- Frye Standard. Retrieved November 2, 2015, from https://www.law.cornell.edu/wex/frye_standard
- Giannelli, P. (1983). Frye vs. United States. Federal Rules Decisions, 1013, 1–41. Retrieved from http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:FRYE+v+.+UNITED+STATES+.#9
- Davis, R. J. (2002). Admitting Expert Testimony in Federal Courts and Its Impact on West Virginia Jurisprudence. West Virginia Law Review, 104, 485–516.
0 Response to "Frye Standard dan Daubert Standard"
Posting Komentar