Pada postingan ini akan membahas role of evidence tentang open dan close system dan role played by digital device yang bersumber dari buku Angus McKenzie Marshall yang berjudul Digital Forensics, Digital Evidence in Criminal Investigation. Dalam buku tersebut angus marshall mengatakan bahwa digital device terbagi menjadi dua macam yaitu :
Dari sudut pandang ahli forensik, closed system adalah sebuah system yang tidak pernah terkoneksi dengan internet. Dengan tidak terkoneksinya dengan internet yang berarti bahwa system tersebut terisolasi sehingga system itu leih mudah untuk dikontrol. Setiap system yang tertutup dapat membuat jaringan sendiri dan saling terkoneksi satu sama lain. System yang tertutup terbentuk dari beberapa system yang saling terhubung namun tidak terkoneksi dengan inetrnet.
Open system adalah kebalikan dari closed system. Jika di closes system semua sistem nya tidak pernah terkoneksi dengan internet. Maka di open system semua systemnya terkoneksi dengan internet baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak peduli seberapa besar atau kecil jaringan system yang ada yang penting telah tekoneksi dengan internet maka system tersebut dapat dikatakan open system.
Pembagian digital device menjadi open system dan close system bertujuan untuk membantu proses investigasi untuk pengungkapan kasus untuk diproses di pengadilan. Proses investigasi pada close system akan menjadi lebih mudah karena biasanya barang bukti akan ada ada pada lokasi kejadian. Sedangkan pada open system pencariannya akan sedikit lebih rumit karena pencarian nya menjadi semakin luas karena terkoneksi dengan internet. Open system biasanya berkaitan dengan kejahatan dunia maya (cybercrime).
Role of Evidence / Peran Digital Device
Setelah mengetahui pembagian digital device. Sekarang akan kita bahas apa saja peran digital device yang ditemukan dalam sebuah kasus. Menurut Angus McKenzie Marshall melalui bukunya yang berjudul Digital Forensics, Digital Evidence in Criminal Investigation peran digital device terbagi atas 5 yaitu :
1. Witness
Witness / saksi merupakan pengamat pasif dalam sebuah kejadian. Witness tidak memiliki kontak langsung dengan pihak yang terlibat dalam sebuah kasus. Tetapi witness bisa menggambarkan akitivitas, kondisi lingkungan, dan pihak – pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
Witness dalam konteks digital merupakan sistem yang dapat mengamati kasus yang berkaitan dengan kejadian yang sedang diinvestigasi. Sebagai contoh adanya rekaman CCTV dalam sebuah kasus. CCTV tersebut menjadi saksi yang merekam kejadian yang sedang berlangsung CCTV akan merekam kejadian kedalam hardisk. Namun tidak semua saksi adalah murni saksi. Diantara saksi tersebut mungkin memiliki keterlibatan dalam aktivits atau kasus yang terjadi.
2. Tools
Sebuah tools dalam konteks ini merupakan sesuatu yang memeprmudah kejadian tersebut, tetapi bukan yang utamanya. Tools tersebut dapat berupa software, sebuah device atau perangkat jaringan yang lengkap.
3. Accomplice
Accomplice merupakan sesuatu yang mempunyai peran yang sangat penting dalam mementukan keberhasilan suatu aktivitas. Tanpanya aktivitas tersebut tidak mungkin terjadi. Sistem digital tidak dapat membedakan mana yang baik buruk dan juga tidak mengerti akan hukum. Baik burukny sistem digital ditentukan oleh penggunanya. Namun, sistem digital dapat berperan sebagai accomplice ketika terlibat kontak langsung dengan pelaku.
Apabila pelaku menemukan sebuah celah atau kelemahan pada sebuah system, maka pelaku dapat memanfaatkan celah tersebut untuk ditanamkan malware seperti virus, trojan dsb pada sistem tersebut. Yang akan membuat sistem terinfeksi malware, tentunya hal ini akan menjadi accomplice si pelaku untuk melakukan kejahatan.
4. Victim
Victim atau korban meupakan target dari serangan. Dalam konteks sistem digital, jarang ditemukan kondisi dimana sistem adalah murni target dari serangan. Serangan yang terjadi pada sistem biasanya digunakan sebagai alat untuk menyerang organisasi atau individu yang berkaitan dengan sistem. Dalam prakteknya, harus diteliti lebih lanjut lagi untuk melihat apakah victim ini dapat menjadi accomplice atau tidak.
5. Guardian
Guardian merupakan pelindung dari serangan. Sebuah kejahatan hanya akan terjadi tanpa adanya penjagaan yang baik dari sistem. Semakin baik perlindungan didalam sistem maka semakin sulit pelaku untuk memberikan serangan.
Referensi
- Marshall, A. M. (2008). Digital Forensics - Digital Evidence in Criminal Investigation. A John Wiley & Sons, Ltd.
0 Response to "Peran Bukti Digital sebagai barang bukti - Role Of Evidence"
Posting Komentar