Fungsi Hash Terhadap Intergritas Data Bukti Digital


Forensika Digital
Barang bukti digital mempunyai karakteristik yang berbeda dengan barang bukti konvensional. Hal ini dikarenakan barang bukti digital sangat rentan untuk dimanipulasi bahkan dapat dihilangkan. Untuk itu diperlukan sebuah cara untuk menjaga keaslian dan integrasi data bukti digital. Untuk menjaga integritas data yang berasal dari data data digital adalah dengan menggunakan fungsi hash. Fungsi hash adalah sebuah proses yang mengubah variabel suatu data yang berukuran besar menjadi lebih sederhana dan unik menjadi menjadi sebuah nilai sebesar 128 bit.

Related Posts:

Prinsip Cyber Exchange dalam Forensika Digital

Bahasan kali ini adalah mengulas tentang digital evidence cyber exchange principle yang dari sebuah artikel forensicmag yang ditulis oleh Zatyko dan Bay.  
Prinsip Cyber Exchange dalam Forensika Digital
Cyber exchange dalam kejahatan dunia maya membawa dimensi yang baru dan menarik terkait dengan Prinsip locard exchange.Dalam artikel forensigmag terdapat sebuah pertanyaan yang menantang, Apakah Prinsip locard exchange dapat diterapkan dalam dunia forensika digital? Para ahli forensika digital, para ilmuwan cyber, dan analisis cyber mengatakan bahwa dapat atau tidak nya penerapan Prinsip locard exchange dalam dunia forensika digital, Prinsip tersebuh dapat membantu dalam proses pencarian bukti ilmiah terhadap bukti digital.

Related Posts:

Jenis data dalam proses investigasi - Evidence Location

Pada postingan ini akan membahas tentang evidence locations yang bersumber dari buku Angus McKenzie Marshall yang berjudul Digital Forensics, Digital Evidence in Criminal Investigation. Setiap barang bukti digital yang didapatkan akan dianalisa dan di recover terlebih dahulu. Ada 4 jenis data utama yang akan diperiksa diantaranya yaitu live data, deleted file, swap space dan slack space. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai 4 file tersebut akan dibahas satu persatu.

Related Posts:

Sejarah Perkembangan Ilmu Forensik

Forensik adalah sebuah istilah yang digunakan untuk penyelidikan kejahatan dengan cara ilmiah sehingga barang bukti yang didapatkan dapat diterima dengan baik tidak diragukan lagi dalam proses hukum.
Sedangkan Ilmu Forensik merupakan ilmu pengetahuan yang memberikan bukti ilmiah untuk dapat digunakan dalam proses pengadilan untuk mendukung penuntutan dala penyelidikan tindak kejahatan.

Related Posts:

Sejarah Perkembangan Forensika Digital

Digital Forensic (Foresika Digital)  adalah proses untuk menganalisa barang bukti dari data elektronik dan media digital yang akan dianalasi dan periksa dalam pengungkapan kasus criminal. Tujuannya adalah untuk menyimpan barang bukti yang asli pada saat penyelidikan dengan mengmpulkan, mengidentifikasi dan memvalidasikan barang bukti digital untuk tujuan merekontruksikan kejadian yang telah terjadi.

Related Posts:

Struktur Organisasi Sales Distribution dalam SAP

Struktur Organisasi yang berkaitan dengan sales and distribution dapat dikelompokkan menjadi beberapa urutan yaitu :

  1. Client merupakan perwakilan sebuah entity perusahaan dan unit tingkatan tertinggi dalam system SAP. Dan merupakan induk dari sebuah perusahaan yang terdiri atas master record dan kumpulan table yang independent.

Related Posts:

Master Data Sales Distribution dalam SAP

Master data pada sales distribution tebagi atas 3 bagian yaitu :
a. Customer Master, menyimpan data-data yang berkaitan  dengan customer dan berisi semua informasi untuk memproses pesanan, pengiriman, faktur dan juga pembayaran. Setiap data pelanggan haus disimpan dalam customer master. 

Customer Master terbagi atas 3 bagian yaitu :

  1. General Data berisi data-data pelanggan yang bersifat umum. General Data mempunyai beberapa tab yaitu address, control data, payment transaction, marketing dan contact person.
  2. Company Code Data, data didalam kategori ini berisi tentang informasi-informasi yang secara spesifik tentang Management keuangan, Pembayaran dan data account bank. Tab tab yang ada pada kategori ini adalah  account management, payment transaction, correspondence, dan insurance.
  3. Sales Ares Data,  data data yang ada pada bagian ini hanya dapat dilihat oles sales area yang bersangkutan dan data data yang ada didalamnya juga hanya berlaku untuk sales tersebut. Pada bagian ini terdapat 3 tab yaotu sales, shipping, dan billing document.

b. Material Master, berisi tentang semua informasi yang dibutuhkan untuk mengelola material perusahaan.  Material master paling banyak digunakan dalam SALP system diantaranya adalah :
  1. Sales and Distribution
  2. Mataerial management
  3. Production
  4. Plant Maintenance
  5. Accounting / Controlling
  6. Quality management

Material master disimpan dalam sebuah segment fungsional yang disebut dengan views.

c. Sales Condition berisikan tentang data-data penjualan secara lengkap dan terperinci. Mulai dari harga, biaya tambahan, diskon dan pajak. Disini jga dapat ditentukan berdasarkan kondisi yang diinginkan dari berbagai data seperti bahan tertentu dan pelanggan tertentu.Setiap kondisi juga bergantung pada masing-masing document.

Yogyakarta, Oktober 2015

Related Posts:

Pengertian Cyber Cime, Perbedaan dengan Cyber Related Crime dan Jenis - Jenis Cyber Crime

Bahasan kali ini adalah mengenai apa itu cyber crime, perbedaanya ada  cyber related crime dan jenis - jenis cyber crimeSebenernya apa sih cybercrime. Kita semua tentunya pastinya sudah sering mendengar dengan istilah cybercrime. Cybercrime berasal dari dua buah kata yaitu cyber artinya maya dan crime artinya kejahatan. Jika diartikan menjadi kejahatan maya. Tapi kejahatannya dunia maya yang seperti apa?? 

Related Posts:

Konsep Locard Exchange Dalam Forensika Digital

Locard Exchange merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Edmond Locard pada tahun 1877 – 1966. Beliau merupakan pelopor dalam ilmu forensik. Beliau juga dikenal sebagai Sherlock Holmes Perancis. Beliau merumuskan sebuah  prinsip “every contact leaves a trace” yang artinya “setiap kontak yang terjadi pasti akan meninggalkan jejak”.
Locard berspekulasi bahwa setiap kali kita melakukan kontak dengan orang lain, tempat, atau hal yang dapat menghasilkan kontak fisik pasti akan meninggalkan jejak. Setiap kejahatan yang dilakukan dapat diidentifikasi karena meninggalkan segala macam bukti-bukti yang dapat berupa DNA, sidik jari, jejak kaki, jatuhnya rambut, sel-sel kulit, darah, cairah tubuh,  potongan kain dan lain sebagainya yang dapat dianalisa oleh ahli forensic.

Related Posts: