Kasus Pandor's Box pada Computer Fraud Casebook

Kasus Pandor's Box pada Computer Fraud Casebook
Setelah membahas dan mempelajari apa saja peran digital device, sekarang akan kita terapkan terhadap kasus dari buku Joseph T. Welss yang berjudul Computer Fraud Casebook dalam hal ini diambail kasus pada Chapter 4 – Pandora’s Box

Kasus ini terjadi di sebuah Perusahaan Town Mark Ltd. Town Mark merupakan perushaan publik yang terkenal dan dihormati oleh para pelanggannya adan memiliki 8 cabang, 12 depot dan 5 distributor utama. Perusahaan ini awalnya dipimpin oleh Dinesh Singh, tidak lama setelah itu ia meninggal dan perusahaan dipimpin oleh istrinya mayawati. Namun tiga tahun kemudia ia kemudian meninggal. Dan tentu saja perusahaan jatuh ketangan anaknya Rahulji, lulusan sekolah bisnis. Rahulji yang belum memiliki pengalaman harus mempelajari mengenai Town Mark Ltd dengan Paul Right. Ia merupakan tangan kanan orang tuanya, ia telah mengetahui semua nya yang berkaitan dengan perusahan Town mark Ltd. Paul Right telah banyak membantu dalam proses bisnisnya.Rahulji kemudian membuat sebuah tim baru yang tentu saja melibatkan Paul Right, adanya tim baru ini membuat keuntungan perusahaan menjadi 2 kali lipat.

Suatu hari rahulji mengundang akuntan ternama untuk melakukan audit perusahaannya. Akuntan tersebut kemudian melakukan audit dan pemeriksaan yang berkaitan dengan perusahaan. Dari hasil pemeriksaan dari laporan yang dibuka dan diperoleh dari kotak pandora yang ternyata berisikan laporan neraca laba dan rugi perusahaan. Dalam laporan pembukuan tersebut ternyata terdapat perbedaan lebih dari $2 juta dalam laporan keuangannya. Dari laporan terlihat bahwa adanya banyak pemasukan dari seorang donatur namun tidak dicatat dalam pembukuan. Pemasan dari donatur yang tidak dimaukan nntinya akan digunakan untuk memanipulasi pembukuan perusahaan walaupun keuntungannya yang didapatkan tidak begitu banyak tetapi dengan adanya uang dari donatur tadi disipkan kedalam pembukuan seingga perusahaan seolah – oleh memperoleh keuntungan yang begitu banyak. Ketika akuntan tersebut menanyakan kepada Rahulji, sebenarnya telah menduga bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tapi sebelum rahulji menemukan buktinya. Seluruh timlama perushaan telah resign dan digantikan dengan yang baru. 

Dalam pembukuan tersebut juga ditemukan adanya klaim komisi yang cukup besar dan biaya beban penjualan oelh distrubutor dan agen di tingkat yang lebih tinggi dari yang yang diterima oleh manajemen. Dan ditemukan adanya keutungan pribadi yang tidak masuk kedalam keuntungan perusahaan. Seseorang membuat kelebihan uang tunai pada biaya perusahaan. Terjadi selisih sebesar $4.000.000 dalam dua tahun terakhir.

Dengan menggunakan angka-angka yang sebernarnya dapatkan dari buku, angka penjualan dan debitur meningkat, mengakibatkan omset tampaknya lebih tinggi dan meningkatkan keuntungan. Hal ini dilakukan dengan manipulasi spreadsheet laporan. Selama ini tidak diketahui karena tidak adanya pengecean ulang pembukuan perusahaan oleh akuntan.  Hal ini dilakukan oleh Paul karena ingin menjaga perusahaan dari biaya apapun. Tahapan ini hanya menguntungkan diri pribadi di Paul Right karena ia akan mendapatkan penghargaan, rasa hormat, kekaguman rekan kerja dan pemegang saham serta kepercayaan yang berikan oleh pemilik perusahaan. Paul Right mengundurkan diri dari perusahaan karena ada konflik dengan rahulji.

Berdasarkan kasus diatas ternyata peran barang bukti digital tidak ditemukan dalam chapter 4 Pandora’s Box. Karena barang bukti yang ditemukan hanyalah Box Pandora yang berisikan laporan pembukuan manual. 

Referensi
Wells, J. T. (2009). Computer Fraud Casebook. Wiley (Vol. 15). John Wiley & Sons Inc,.

Related Posts:

0 Response to "Kasus Pandor's Box pada Computer Fraud Casebook"

Posting Komentar