Issue Cyber Crime Black Market

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cybercrime black market. Lalu apa kaah sebenarnya cybercrime black market tersebut? siapa sajakah yang terlibat, lantas bagaimana cara kerja dari cybercrime black market? Semua akan dibahas satu persatu dalam postingan berikut ini.

Perkembangan IT semakin hari semakin berkembang, tentu aja semakin banyak ancaman yang akan dating kepada si user nya. Menurut Panda Security 2010, pertumbuhan malware dari tahun ketahun semakin marak dan berkembang hal ini dibuktikan dengan adanya laporan di labaratorium panda lab mengenai ancaman baru yang masuk setiap hari sekitar 63.000 ancaman. Ini membuat para pengguna internet harus semakin waspada dalam menggunakan internet. Untuk itu para pengguna harus bijak dan berhati-hati ketika menggunakan internet.
Cybercrime adalah tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya yang menggunakan teknologi seperti komputer dan internet sebagai media utamanya. Black market atau pasar gelap adalah sebuah kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan secara tidak sah atau illegal dan melanggar hukum sehingga menyebabkan kerugian negara karena barang yang dijual tidak dikenai pajak.Sedangkan cyber crime black market adalah sebuah kegiatan penjahat cyber yang berusaha melakukan penipuan pengguna web secara gelap tanpa pengetahuan korban.

Profesi para pelaku cybercrime Black Market yang terlibat didalamnya :  
  1. Programmers : membuat exploit dan malware untuk melakukan kejahatan cyber
  2. Distributor : menukar dan menjual semua data hasil curian
  3. Tech Expert : memelihara infrastruktur TI perusahaan criminal, termasuk server, enkripsi, database dan sejenisnya.
  4. Hackers : mencari dan mengeksploitasi aplikasi, system , dan celah jaringan.
  5. Fraudster : membuat dan meyebarkan berbagai skema social engineering (rekayasa sosial).
  6. Hosted system Providers : menyediakan host yang aman dari situs dan konten terlarang.
  7. Cashier : mengendalikan rekening ,nama , dan akun untuk biaya.
  8. Money mules : perantara transfer antar bank. Biasanya pelajar yang belajar di negara lain dan membuka akun bank.
  9. Tellers : bertanggung jawab untuk transfer dan pencucian uang yang sah melalui mata uang digital dan mata uang yang berbeda.
  10. Organisation Leaders : biasanya orang-orang tanpa ketrampilan teknis. Merekrut tim dan menentukan target.

Lalu bagaimanakah proses cyber crime black market secara online itu bisa terjadi?
  1. Pelaku menciptakan malware untuk merusak keamanan internet pengguna untuk menemukan target. Setiap munculnya virus, tojan, malware, worm, bot dan sejenisnya biasanya ada proses bisnis yang sedang direncanakan oleh pemiliknya untuk tujuan tertentu. Ketua tim jaringan kejahatan bekerja sama dengan programernya untuk mengembangkan malware yang akan digunakan  untuk masuk kejaringan (scammer) dan bekerja menjadi spam serta melakukan phising. Lalu Malware melakukan penyebaran dengan menipu korban melalui email dan media sosial (Facebook, YouTube, MySpace, Twitter, dll). Selanjutnya setelah malware masuk kedalam computer korban, malware akan bekerja dengan melakukan pencurian data rahasia si korban, informasi akan di kirimkan dan disimpan ke hacker untuk dijual pada sebuah server. Informasi yang dapat diambil dapat berupa rincian kartu kredit, akun dan password bank, password, identisas korban dll. 
  2. Promosi komoditas online illegal. Pasar gelap sanagat kompetitif. Disini penjahat cyber mempromosikan barang kesesama penjahat lalu mendemokan, memberikan jaminan layanan, bahkan diskon besar-besaran agar menarik dimata pelanggan
  3. Proses Penjualan. Proses penjualan yang terjadi dipasar gelap online adalah sebagai berikut : a. Menghubungi para penjual melalui obrolan chat maupun email untuk melakukan negosiasi harga b. Menggunakan tonko online yang ada untuk mendistrobusikan barang yang akan dijualc. Menetapkan metode pembayaran. Salah satu metode pembayaran yang sering diigunakan adalah western union.d. Menanyakan kepada pelanggan jika ada product yang tidak dapat digunakan. Misalnya nomor kartu kredit tidak valid dll.
  4. Pencucian uang.Setelah pelaku mendapatkan data korban. Pelaku menjual data tersebut kesesorang. Pelaku tidak menyimpannya bahkan tidak menggunakannya untuk dirinya sendiri melainkan dijualnya ke balck market atau di distribusikan ke end-user. Mengapa tidak ia gunakan sendiri? Alasannya adalah untuk meminimalisir resiko pelacakan, karena dengan banyak nya perantara maka akan semakin sulit untuk dilacak. Setelah informasi tersebut sampai di pasar, maka ‘reseller’ lah yang kan menjualnya. Penawaran yang terjadi di pasar gelap menggunakan metode khusus untuk melakukan transaksi.

Untuk ilustrasi bagaimana cybercrime black mareket itu bekerja dalam video. Yukk kita lihat video berikut :

Harga Produk di Black Market
Ada banyak product yang djual di black market, beberapa contoh produk yang dijual menurutPanda Security 2010 diantaranya adalah :

Tips menghindari Black Market
Pencurian data informasi dan akun biasa saja terjadi tanpa kita sadari bias dari tetangga, teman, keluarga, diri sendiri dan bahkan pengguna internet lainnya. Apakah tips yang harus dilakukan untuk menghindari dan mengurangi resiko dari pencurian data?
a. What to do (Sadar apa yang harus dilakukan)
  • Simpan semua data pribadi ditempat yang aman
  • Waspada ketika melakukan pembayaran apapun melalui kartu (pastikan ketika membayar dengan kartu, kartu selalu dalam pandangan.
  • Simpan penerimaan dan membandingkan dengan laporan di bank, untuk mendeteksi sesuatu yang janggal.
  • Periksa pernyataan kartu kredit dengan hati-hati.
  • Mengingat password, jangan ditulis di komputer, dan atau buku. Sebaiknya password tidak terkait dengan nama orang tua, orang dekat, dan tanggal ulang tahun.
  • Install Antivisrus dan Firewall pada computer yang digunakan. Jangan lupa untuk selalu update antivirus secara berkala.
  • Menutup semua sesi internet di setiap browser yang digunakan. Lakukan clear  history dan cookies pada computer.

b. Why not to do (Menyadari apa yang tidak harus dilakuakan)
  • Jangan pernah memberikan bahkan meminjamkan kartu kredit  kepada orang lain.
  • Jangan memberikan tanda tangan dikertas yang kosong
  • Jangan pernah memberikan user akun atau password melalui telepon atau menuliskannya dalam draft yang tersimpan diinternet
  • Jangan merespon email, popups, internet messaging, yang tidak jelas.
  • Jangan menggunakan kartu debit untuk transaksi online. Sama seperti kartu kredit.

c. What to do if you have fallen victim (yang harus dilakukan jika telah menjadi korban penipuan)
  • Hubungi call center bank jika kartu kredit atau atm anda menjadi target penipuan.
  • Segera blokir kartu dan hentikan pembayaran lalu ganti kartu dan password yang digunakan.
Cukup sekiaan bahasan kita mengenai cybercrime black market. Semoga kita bias lebih waspada lagi ketika bertransaksi online didunia maya jangan sampai kita menjadi korban para pelaku kejahatan online.

Referensi


Related Posts:

1 Response to "Issue Cyber Crime Black Market"

  1. Amazing and wonderful this is and its also a well and great. Get full access to my.avast.com software within

    minute.

    BalasHapus